Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLTS Terapung Cirata merupakan bentuk kerja sama internasional untuk berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca dalam rangka mengatasi masalah perubahan iklim.
"Dalam proses ini bukan hanya menyediakan listrik bersih tapi kita menyediakan energi bersih agar pembangunan terus tumbuh, dalam proses ini juga kita memastikan nasional capacity building membagun kapasitas nasional sehigga bangun lapangan kerja kemudian juga dalam proses ini mempercepat pertumbuhan ekonomi," kata Darmawan.
Darmawan mengungkapkan, PLTS Terapung Cirata mempekerjakan 1.400 orang dari tiga kabupaten yakni Purwakarta, Cianjur dan Bandung Barat. Ribuan pekerja tersebut mengikuti coaching capacity building training dalam waktu tiga bulan sebelum membangun PLTS.
"Setelah itu 1.400 pekerja lokal inilah yang bisa menyelesaikan proyek yang sangat raksasa ini. Jadi kami sendiri juga terkejut dengan lemampuan bangsa ini untuk bisa mengadopsi teknologi," kata Darmawan.
(YNA)