IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, sebanyak 16 negara sudah menjadi pasien IMF. Sementara 36 negara antre untuk menjadi pasien lembaga internasional itu di tengah kondisi saat ini yang disebutnya kegentingan global.
"Info kemarin pagi yang saya dapatkan, ada 16 negara sudah jadi pasien IMF. Dan 36 ngantre di depan pintu IMF untuk menjadi pasiennya. Ini artinya keadaan sudah tidak normal," ujar dia dalam acara Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan PBB, dikutip dari YouTube PBB, Kamis (12/1/2023).
"Kita tahun 1998 pernah menjadi pasien IMF karena ekonomi kita ambruk dan politik kita jatuh saat itu," sambungnya.
Jokowi juga melaporkan data yang disampaikan IMF bahwa 70 negara akan mengalami resesi pada 2023.
"Setelah tahun baru, Managing Director IMF, Kristalina Georgiva mengatakan, di 2023, sepertiga ekonomi dunia diprediksi mengalami resesi. Artinya kalau ada 200 lebih negara, berarti 70 negara akan mengalami resesi," katanya.
"Saya tidak menakut-nakuti. Ini angka yang saya harus sampaikan apa adanya," Jokowi menambahkan.
Bahkan diakuinya, akibat pandemi dan perang, ratusan juta penduduk dunia tidur sambil menahan lapar.
"Akibat ditambah pandemi dan perang, setiap malam sekarang ini, terdapat 825 juta orang tidur dalam kondisi kelaparan," ucapnya.
Indonesia, diakuinya, masih merasakan kondisi normal karena pertumbuhan ekonomi nasional yang masih tinggi. Bahkan tertinggi di antara negara-negara G20.
"Kenapa kita masih merasa biasa saja, normal saja? Karena ekonomi kita masih tinggi sekali, 5,72 persen di kuartal III-2022. Daya saing kita semakin membaik," imbuh Jokowi.
(FAY)