sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Sebut Pandemi Segera Berakhir, Epidemiolog: Kasus Covid-19 Masih Tinggi

Economics editor Binti Mufarida
03/10/2022 14:21 WIB
Epidemiolog memperingatkan bahwa kasus covid-19 di Indonesia masih tinggi. Ini merespons pernyataan Jokowi yang menyebut pandemi segera berakhir.
Jokowi Sebut Pandemi Segera Berakhir, Epidemiolog: Kasus Covid-19 Masih Tinggi (Foto: MNC Media).
Jokowi Sebut Pandemi Segera Berakhir, Epidemiolog: Kasus Covid-19 Masih Tinggi (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia bisa segera dinyatakan berakhir. Jokowi menilai pandemi Covid-19 saat ini sudah mulai mereda.

Menanggapi pernyataan tersebut, Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, dengan melihat beberapa indikator salah satunya kasus Covid-19 yang semakin menurun, bisa dikatakan akhir pandemi semakin dekat. 

“Bahwa akhir pandemi ini semakin dekat, iya ya. Bahwa dengan indikator semakin menurunnya kasus yang secara global,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jakarta, Senin (3/10/2022).  

Meskipun, kata Dicky, saat ini kasus Covid-19 masih termasuk tinggi jika dibandingkan dengan flu biasa. 

“Walaupun kita harus paham ini (kasus) masih tinggi, meskipun menurun, tapi ini belum dalam level yang bisa diterima ya karena dibandingkan flu saja masih 3-4 kalinya. Kemudian juga angka kematiannya juga masih cukup tinggi. Nah, ini yang harus kita sadari ya," dia menjelaskan. 

“Artinya bahwa akhir pandemi ini sudah semakin optimis kita akan tercapai, ya memang. Apalagi dengan modal vaksinasi, imunitas yang terbangun khususnya di 3 atau 4 dosis yang sudah diraih secara nasional misalnya,” katanya.

Meski begitu, Dicky mengatakan, cakupan vaksinasi yang menjadi modal agar pandemi segera berakhir harus tinggi. 

“Tapi kalau bicara cakupan, bicara target ya tentu masih belum memadai, belum memadai karena 3 dosis ini harusnya di atas 90% yang sudah dicapai," paparnya.

Dicky juga mengingatkan, faktanya virus Covid-19 masih ada dan menginfeksi, bahkan juga bisa bergejala dan bisa akan sangat serius terutama pada orang yang rawan, punya komorbid, lansia, dan belum di booster. 

Kemudian, angka kematian akibat virus ini masih terjadi pada kelompok-kelompok rawan. Meskipun, katanya, saat ini tren sudah jauh menurun dengan modal imunitas yang ada.

“Artinya apa? Artinya sepertinya meskipun ujung atau akhir pandemi sudah terlihat, tapi kita belum mencapai finish itu ya, garis finish yang belum kita capai sehingga kita harus konsisten dalam upaya kita untuk mencegah potensi timbulnya varian atau subvarian super yang bisa mengubah atau membalik keadaan gitu, dengan cara apa? Ya konsistensi dalam intervensi,” papar Dicky.

Oleh karena itu, kata Dicky, meskipun situasi sudah membaik tidak bisa langsung dideklarasikan bahwa pandemi Covid-19 berakhir. Mengingat juga bahwa pandemi Covid-19 ini adalah masalah global.

“Sebetulnya bukan masalah bahwa ini situasi sudah membaik, langsung dinyatakan deklarasi (pandemi berakhir) saja, tidak bisa begitu. Karena masalah pandemi ini adalah masalah global yang perlu kolaborasi global," sambungnya. 

"Dan untuk menutup potensi lahirnya varian yang lebih merugikan maka sembari menuju akhir pandemi ini kita harus terus jaga ya konsistensi, terutama 5M dan vaksinasi,” pungkas Dicky. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement