Terkait dengan MRT yang mendapat subsidi pemerintah DKI sebesar Rp800 miliar, Jokowi mengatakan dana tersebut sebagai bentuk fungsi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan transportasi massal.
"Sehingga tidak semuanya naik mobil pribadi, naik kendaraan pribadi. Di semua negara yang seperti itu, LRT itu coba dicek. Nah ini kita mempunyai skema yang berbeda-beda,” ujarnya.
“MRT dengan Jepang, pendanaan dengan Jepang konstruksi juga Jepang. LRT semuanya dari dalam, dari INKA, dari WIKA. kereta cepat beda lagi skemanya. jadi berbeda-beda," sambungnya.
Selain itu, Jokowi menyebut pemerintah terus mengusahakan agar kereta cepat, LRT, dan MRT dan terintegrasi dengan semua moda transportasi, termasuk transportasi ke bandara.
“Semuanya, dengan KRL, semuanya. Plus kemarin kita lihat di pameran mungkin dengan moda aplikasi semuanya," kata Jokowi.
(FRI)