PHR mampu meningkatkan produksi 160.000 barel per hari, sementara kalau tidak melakukan pengeboran sumur baru, produksi bisa jatuh ke titik 105.000 barel.
Bahkan di awal tahun ini, PHR berhasil menemukan ladang sumur minyak baru yang mampu menghasilkan ribuan barel per harinya. Hal ini akan sangat mendukung pencapaian yang diharapkan oleh pemerintah yaitu 1 juta barel di 2030.
Di lain s
isi, tahun kedua alih kelola WK Rokan, operasional PHR memberikan efek ganda (multiplier effect) dengan menyerap tenaga kerja baru sebesar 12.500 pekerja.
"Selain peningkatan produksi, Blok Rokan juga menyerap 12.500 pekerja baru sejak dikelola Pertamina. Ini membuktikan SDM Indonesia bisa diandalkan mengelola sumber daya alam nasional," kata Erick. (NIA)