"Banyak sekali yang saya lihat. Saya lihat langsung ke sana inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik, inovasi-inovasi di urusan KTP, urusan perizinan, dan bisa dilakukan di pasar, di mall. Saya kira beliau termasuk yang pertama saat itu, sehingga track record itu yang menyebabkan kita memilih Pak Azwar Anas," tuturnya.
Jokowi meminta Azwar Anas untuk segera memperbaiki masalah birokrasi. Jokowi pun meyakini Azwar dapat mengemban tugasnya menggantikan Almarhum Tjahjo Kumolo.
"Ya ini sekali lagi PANRB. RB-nya reformasi birokrasi. Jadi digarap secara cepat sehingga birokrasi kita menjadi birokrasi yang melayani, birokrasi dengan kedisiplinan yang tinggi. Beliau enggak usah dipesen-pesen, sudah ngerti apa yang harus dilakukan, sangat ngerti. Bukan ngerti tapi sangat ngerti," kata Jokowi.