IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekan pentingnya program pompanisasi dalam mengantisipasi kemungkinan gagal panen yang diakibatkan gelombang panas akhir-akhir ini.
Jokowi meyakini pemasangan pompa akan mampu mendorong peningkatan produksi padi untuk memenuhi kecukupan pangan di musim kering yang diprediksi akan terjadi di waktu mendatang.
"Saya rasa terjadinya kekeringan yang kita perkirakan panjang ini bisa diantisipasi dengan langkah tersebut (pompa)," kata Jokowi saat meninjau program pompanisasi di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (20/6/2024).
Pompanisasi adalah program irigasi sawah dengan menggunakan sistem pipa yang terpasang dari sungai serta air tanah ke sawah-sawah yang akan sangat berguna untuk memastikan ketersediaan air di musim kering.
Di Provinsi Jawa Tengah, tahun ini ditargetkan mampu berproduksi di atas 9,8 juta ton. Angka tersebut bisa bertambah 1,3 juta ton apabila pompa yang dilakukan berjalan dengan lancar.
Program pompanisasi di Jawa Tengah saat ini sudah mencapai 4.300 unit yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Rata-rata, ukuran pompa berkapasitas 8,5 PK hingga 18 PK.
"Pompanisasi ini tidak hanya di Jawa Tengah atau hanya di Karanganyar saja, tetapi semua provinsi yang kita perkirakan nanti di bulan Juli, Agustus, September dan Oktober akan kekeringan panjang," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pompanisasi tidak hanya mengatasi kekurangan dan pasokan air di musim kering saja, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman (IP) di musim yang akan datang sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani secara cepat.