Studi UBS juga menunjukkan orang yang menjadi miliarder karena harta warisan kurang dermawan dibandingkan rekannya yang sukses melalui usaha sendiri. Hanya 32% miliarder penerima warisan yang tertarik dengan aktivitas filantropi.
"Berdasarkan pengalaman UBS, para penerima warisan sering kali enggan menyumbangkan uang yang tidak mereka hasilkan sendiri," kata laporan itu.
"Dalam beberapa kasus, mereka mungkin hanya meneruskan yayasan keluarga yang sudah ada," lanjut laporan tersebut. (WHY)