Awaluddin mengatakan, berdasarkan laporan OAG Aviation yang merupakan penyedia data perjalanan udara yang berbasis di London, Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat 1 dalam daftar bandara tersibuk di ASEAN setelah pada Desember 2022 memiliki kapasitas kursi penerbangan mencapai 2,15 juta kursi.
Di sisi lain, Flightsfrom.com yang merupakan penyedia data rute dan jadwal maskapai di dunia, menempatkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara tersibuk ke-9 di dunia dengan jadwal keberangkatan penerbangan sebanyak 579 penerbangan setiap hari.
“Kami bersyukur berkat dukungan seluruh stakeholder, Bandara Soekarno-Hatta dapat mengelola tingginya permintaan lalu lintas penerbangan dengan baik serta memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan kepada penumpang pesawat,” katanya.
Selain itu, Awaluddin menuturkan pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta berlangsung secara bertahap dan berkelanjutan. Hal itu didukung organisasi yang tangguh di tengah pandemi dan kolaborasi seluruh stakeholder.
“AP II dan stakeholder dapat mengelola pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta dengan baik, sehingga pertumbuhan lalu lintas penerbangan dapat dilakukan secara berkelanjutan dan meningkat secara bertahap hingga puncaknya pada Desember 2022," katanya.
AP II juga mencatat jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola mencapai sekitar 62 juta orang sepanjang 2022. Angkanya melesat 100 persen dibandingkan 2021 sebesar 31 juta penumpang.
(FRI)