“Lama tinggalnya cukup panjang, yaitu hampir 17 hari dan spending-nya adalah Rp38 juta mendekati USD2.500 dan ini di atas rata-rata dari wisatawan mancanegara lainnya,” tuturnya.
Sandiaga menambahkan, para wisman memiliki sejumlah destinasi wisata favorit selama di Indonesia. Destinasi alam, pantai, dan wisata religi favorit wisman tersebut.
“Ini menarik sekali. Jadi banyak yang datang ke Indonesia untuk wisata religi dan melihat kebudayaan dan adat istiadat setempat," ujarnya.
Sandiaga berharap kegiatan HLF MSP dan IAS 2024 bisa menjadi sarana potensial untuk memperkuat kerja sama Indonesia dengan negara-negara Afrika yang bisa memperkuat ekonomi kreatif.
“Kami melihat bahwa pertumbuhan signifikan ini perlu kita dorong lagi dengan rangkaian kegiatan yang mudah-mudahan bisa memperkuat kerja sama Afrika terutama di sektor parekraf,” kata Sandiaga.
(Fiki Ariyanti)