"Sudah siap dibuka, termasuk akses tol Kertajati yang ditopang oleh seksi 6 sudah selesai," katanya.
Menurutnya kepastian pengoperasian sebagian seksi Tol Cisumdawu tersebut menunggu arahan dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Di sisi lain, saat ini, pihak CKJT terus mengebut pembebasan lahan dan pembangunan fisik di seksi 6 Cimalaka-Legok dan seksi 5 Legok-Ujungjaya.
"Porsi lahan di dua seksi ini sudah di atas 50 persen, mudah-mudahan bisa dikebut. Target kami April 2022 bisa dibuka,” katanya.
Kedua seksi tersebut, tambah Hanif, tengah dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PT Adhi Karya. Hanif mengatakan, pembangunan dua seksi yang tersisa ini tidak menunggu keseluruhan lahan tuntas karena pembangunan tol dilakukan seiring dengan pembebasan lahan.
"Mudah-mudahan targetnya tercapai," ucapnya.
Tol Cisumdawu seksi 3 sendiri rencananya akan dipakai sebagai lintasan ajang ITB Ultra Cycling 2021 yang mengambil rute Bandung-Cirebon. Menurutnya, event yang diikuti oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil tersebut sudah diizinkan. Namun, kata Hanif, karena tol tersebut tengah dalam persiapan laik fungsi, kegiatan tersebut diharapkan tidak mengganggu aset-aset dan fasilitas tol yang sudah terpasang.