Di mata pengusaha, ada kinerja sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju yang dinilai mumpuni. Misaknya, Menteri BUMN, Erick Thohir, yang dianggap kreatif melakukan inovasi dan mendorong BUMN menjadi lokomotif ekonomi di berbagai sektor.
Kemudian, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang lihai merumuskan kebijakan fiskal di tengah pandemi Covid-19 untuk menyelamatkan keuangan negara dan industri keuangan, disusul Menteri PUPR yang dipandang mampu membangun berbagi proyek infrastruktur. Hingga Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, yang tercatat membuat membawa target investasi nasional sepanjang 2020 melampaui target.
"Kita berharap agar reshuffle kali ini Presiden tidak salah pilih mengangkat Menteri baru agar pasar merespon positif dan ekonomi kita dapat bangkit kembali dengan pertumbuhan yang positif," tutur dia.
Isu reshuffle kembali menguat setelah DPR menyetujui penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Ristek. Serta, membentuk kementerian baru yakni Kementerian Investasi. Langkah ini memperkuat upaya reshuffle bagi kabinet kedua Jokowi.
Khusus untuk Kementerian Investasi, diyakini strategis karena merupakan implementasi dari Undang-undang (UU) Cipta kerja. Di mana, regulasi itu dipercaya mampu mendorong arus investasi ke Indonesia.