sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kadin Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen Lewat Cara Ini

Economics editor Nur Ichsan Yuniarto
10/11/2025 08:59 WIB
Kadin Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Kadin Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen Lewat Cara Ini
Kadin Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen Lewat Cara Ini

IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen. Salah satu caranya dengan melakukan peningkatan produktivitas nasional dengan memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan.

"Selain itu mendorong konsumsi rumah tangga, serta mengoptimalkan stimulus ekonomi 8+4+5," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perencanaan Pembangunan Nasional (Bippenas-Kadin Indonesia) Bayu Priawan Djokosoetono, Senin (10/11/2025).

Dia menambahkan, pentingnya peran pemangku kepentingan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis peningkatan produktivitas.

"Selama ini pertumbuhan ekonomi terutama didorong oleh peningkatan input modal/investasi dan penambahan tenaga kerja," kata Bayu.

Dia melanjutkan, berdasarkan data Asian Productivity Organization (APO) Databook 2025, kontribusi Total Factor Productivity (TFP) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia hampir nol, sedangkan kontribusi TFP terhadap pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 8 persen apalagi China mencapai 26 persen.

"Kita harus lebih fokus untuk bersinergi meningkatkan produktivitas agar pertumbuhan 8 persen bisa kita capai secepatnya”, kata dia.

Lebih lanjut Bayu mengatakan, pada kuartal-III, produktivitas output Produk Domestik Bruto (PDB) nominal per pekerja Indonesia rata-rata Rp13,78 juta per bulan. Empat sektor ekonomi dengan produktivitas PDB per pekerja yang paling tinggi adalah sektor pertambangan, dengan produktivitas pekerja tujuh kali dibanding rata-rata.

Diikuti sektor real estate dan sektor informasi dan komunikasi dengan produktivitas sekitar enam kali dibanding rata-rata. Urutan keempat adalah sektor penyediaan listrik dan gas dengan produktivitas PDB/pekerja sekitar empat kali dibanding rata-rata.

"Empat sektor tersebut memiliki produktivitas tinggi karena bersifat padat teknologi dan padat modal, dan membutuhkan SDM terampil yang berpendidikan tinggi untuk menjalankannya," katanya.

Dia juga mengapresiasi paket stimulus 8+4+5 yang diluncurkan Pemerintah dan sudah berjalan terutama mulai Oktober.

Menurutnya stimulus ekonomi tersebut cukup bagus, misalnya program magang fresh graduate yang disambut 156 ribu pendaftar, tetapi Kadin juga berharap pemerintah melengkapi dengan paket stimulus pariwisata yang bisa mendorong peningkatan travelling dan menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2026.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement