Sementara itu, Ketua Komite Tetap Industri Kecil dan Menengah Alat Angkut Kadin Indonesia Rama Datau mengatakan, program kolaborasi ini merupakan upaya untuk membangun ekosistem IKM yang lebih inklusif.
“Dengan kolaborasi ini, kami yakin sektor IKM dapat terus berkembang, naik kelas, dan mampu memenuhi tuntutan quality, cost, delivery dari industri besar. Serta dengan terimplementasinya budaya inovasi pada IKM, maka IKM akan mampu untuk terus survive menjawab tantangan ke depan,” tuturnya.
Sebagai informasi, mengacu data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tahun 2023, jumlah IKM bertumbuh hingga mencapai 4,4 juta unit usaha atau setara dengan 99,7% dari total unit usaha industri di Indonesia. Sektor IKM juga telah menyerap tenaga kerja hingga 12,39 juta orang atau 66,25% dari total tenaga kerja di sektor industri.
(YNA)