sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kadin: RI Harus Tingkatkan Porsi Perdagangan Internasional

Economics editor Tangguh Yudha
15/06/2025 12:40 WIB
Para pelaku usaha di Tanah Air perlu mengadopsi pola pikir internasional yang lintas batas dan lebih aktif memanfaatkan peluang pasar global.
Kadin Indonesia rutin mengadakan Monthly Economic Diplomatic Breakfast untuk menginventarisasi persoalan perdagangan RI di kancah internasional. (Foto: Arsip)
Kadin Indonesia rutin mengadakan Monthly Economic Diplomatic Breakfast untuk menginventarisasi persoalan perdagangan RI di kancah internasional. (Foto: Arsip)

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Johni Martha, menyinggung tantangan dalam hubungan dagang RI dengan Amerika Serikat (AS). Dia menjelaskan, masih ada perbedaan data antara kedua negara mengenai besaran defisit perdagangan.

Menurut Johni, AS mencatat defisit USD18 miliar dari Indonesia. Sementara Pemerintah Indonesia menghitung defisit sebesar USD14 miliar.

“Yang 4 miliar nggak tahu ke mana. Tapi yang jelas itu PR (pekerjaan rumah) kita bersama,” katanya.

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid mengatakan, pemerintah daerah saat ini tengah membuka peluang sebesar-besarnya di sektor pertanian, perikanan, serta layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Dia menilai forum yang diadakan Kadin ini sangat penting karena membuka ruang dialog langsung antara daerah dan pelaku usaha nasional.

“Forum ini luar biasa. Kami berharap ke depan bisa juga dibawa ke daerah, agar pengusaha bisa melihat langsung potensi yang ada,” ujarnya.

(Ahmad Islamy Jamil)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement