Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Arif Minardi menyebut, vaksinasi mandiri ini bisa mempercepat progres vaksinasi yang dilakukan negara.
“Saya sangat mengapresiasi hal ini (vaksinasi mandiri-red), karena perusahaan rela mengeluarkan uang untuk memvaksinasi karyawannya sehingga program vaksinasi bisa berjalan lebih cepat,” ungkap Arif.
Namun Arif menyayangkan jika perusahaan-perusahaan hanya bisa mengorder vaksin melalui pemerintah untuk program ini.
“Menurut saya ini merupakan sebuah hambatan. Mengapa perusahaan tidak boleh mengimpor sendiri vaksin? karena jika melalui pemerintah, akan ada birokrasi yang terlalu banyak. Sedangkan untuk produk vaksin seperti Moderna dan Pfizer itu butuh pendekatan khusus yang bisa dilakukan oleh pengusaha agar mempercepat pengirimannya,” tutur Arif. (TIA)