Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melihat hubungan dagang antara Indonesia dan Kanada semakin erat, didorong oleh keunggulan yang dimiliki kedua negara.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Luar Negeri, Bernardino M Vega, menyoroti adanya ‘sweet-spot’ antar-kedua negara, yang artinya struktur perdagangan Indonesia dan Kanada saling melengkapi.
Melalui perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA), kedua negara optimistis dapat meningkatkan volume perdagangan dalam waktu dekat.
“Untuk perdagangan, Kanada dengan Indonesia ini sebetulnya memiliki yang saya sebut sweet spot. Barang yang ada di Kanada, tidak ada di kita, barang yang ada di kita tidak ada di Kanada,” ujarnya di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025).
Keunggulan ini dipandang turut menjadikan Kanada sebagai mitra dagang strategis bagi Indonesia.
Dino menambahkan dengan adanya FTA, arus perdagangan akan semakin lancar. “Jadi kalau dilihat dari dinamika perdagangan kita dengan Kanada, sangat baik,” katanya.
Dengan FTA yang segera diratifikasi, kedua negara berencana untuk mempercepat realisasi manfaat perdagangan bebas ini. Vega menegaskan kesepakatan ini akan membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.
“Ini kita sudah, sebenarnya free trade juga sudah ditandatangani, tinggal ratifikasi dan sudah bisa diimplementasikan,” katanya.
President of Canada ASEAN Business Council, Wayne Farmer, menyatakan Kanada siap menjadi mitra dagang yang andal bagi Indonesia.
“Kami ingin memikirkan diri kami sebagai partner perjanjian yang reliable, yang saling membutuhkan dan mengharapkan keberlanjutan hubungan dengan Indonesia,” ujarnya.
Selain perdagangan, beberapa perusahaan Indonesia telah melakukan investasi besar di Kanada.
“Saya bisa mengatakan beberapa perusahaan Indonesia telah membuat investasi besar di Kanada, di LNG, di pertambangan, dan di Pulp and Paper,” kata Wayne. (Wahyu Dwi Anggoro)
