Pada kesempatan itu, dia menambahkan tantangan lain untuk mewujudkan ketahanan pangan adalah soal regulasi dan kemudahan berusaha. Dia menilai proses bisnis di Indonesia masih terlalu banyak regulasi, yang pada akhirnya membuat pelaku usaha menahan diri untuk melakukan ekspansi karena situasi ketidakpastian politik.
"Kita ini terlalu banyak regulasi, yang itu menghambat pertumbuhan ekonomi," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian Kadin Indonesia, Franky O Widjaja, berharap kesuksesan Indonesia terhadap komoditas kelapa sawit bisa menular ke komoditas-komoditas pangan lainnya.
"Kita sudah rumuskan juga bagaimana kesuksesan sawit itu, perlu pendampingan melekat, bisa kita duplikasi untuk produk-produk lain. Pendampingan melekat itu agar pengusaha dan koperasi atau masyarakat bisa berjalan bersamaan," kata Franky.
(NIA DEVIYANA)