IDXChannel - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyebutkan, warga di Jakarta untuk tidak panik meski angka Covid-19 di tahun 2022 ini sempat naik, ketersediaan bed occupancy ratio (BOR) masih baru terisi di angka 3.000.
"Keterpakaian tempat tidur yang disiapkan terpakai di bawah 30 persen atau 3.000, beda tahun lalu saya siapkan 12 ribu (BOR) terpakai 95 persen. Jadi, ini pesan terus digemakan warga tidak perlu panik, tapi perlu waspada, tetap prokes," ujarnya pda wartawan, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, Covid-19 merupkan penyakit yang relatif baru dan dari data Dinkes DKI tahun 2021 lalu angka kasus Covid-19 tertinggi pernah mencapai 14.600 perhari. Lalu, di tahun 2022 ini angka kasus Covid-19 tertinggi pernah mencapai 15.800 perhari pada 6 Februari 2022 kemarin, yang mana melampaui angka tertinggi di tahun lalu.
"Namun, saat ini semakin turun sehari sekitar 5.000 dan yang penting bahwa meski 15 ribu lebih tetapi tingkat keterpakaian tempat tidur di rumah sakit baru terpakai 3.000," tuturnya.
Dia menambahkan, penurunan angka BOR itu terjadi lantaran warga di Jakarta sudah memiliki antibodi yang tinggi pasca divaksinasi dosis pertama, kedua, hingga vaksin booster yang tengah digencarkan itu. Dengan begitu, meski ada warga yang terinfeksi Covid-19 lantaran telah tervaksin dengan baik, implementasi dan manisfestasi klinisnya pun lebih ringan.