Berdasarkan data tiket terjual pada tanggal-tanggal tersebut tingkat okupansi volume penumpang sudah mencapai 82 hingga 85 persen, dengan data sebagai berikut:
- 21 Desember 2023 terjual sekitar 20.032 tiket, okupansi 49%
- 22 Desember 2023 terjual sekitar 33.804 tiket, okupansi 82,5%
- 23 Desember 2023 terjual sekitar 34.778 tiket, okupansi 85%
- 24 Desember 2023 terjual sekitar 19.218 tiket, okupansi 46%
- 25 Desember 2023 terjual sekitar 13.295 tiket, okupansi 32%
- 26 Desember 2023 terjual sekitar 12.912 tiket, okupansi 31%
- 27 Desember 2023 terjual sekitar 10.591 tiket, okupansi 26%
- 28 Desember 2023 terjual sekitar 13.072 tiket, okupansi 32%
- 29 Desember 2023 terjual sekitar 21.203 tiket, okupansi 52%
- 30 Desember 2023 terjual sekitar 15.803 tiket, okupansi 39%
- 31 Desember 2023 terjual sekitar 6.420 tiket, okupansi 15%
- 01 Januari 2023 terjual sekitar 6.872 tiket, okupansi 19%
- 02 Januari 2023 terjual sekitar 4.596 tiket, okupansi 13%
- 03 Januari 2023 terjual sekitar 3.283 tiket, okupansi 9%
- 04 Januari 2023 terjual sekitar 3.157 tiket, okupansi 9%
- 05 Januari 2023 terjual sekitar 4.874 tiket, okupansi 14%
- 06 Januari 2023 terjual sekitar 2.378 tiket, okupansi 7%
- 07 Januari 2023 terjual sekitar 1.993 tiket, okupansi 6%
Jumlah tersebut masih akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung.
Masyarakat dapat segera memesan tiket karena tiket KA masa Nataru masih cukup banyak tersedia.
Adapun sejumlah kota tujuan yang menjadi pilihan favorit diantaranya Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo, Jember dan Bandung.
Pada masa angkutan Nataru 2023/2024 mulai 21 Desember (H-5) hingga 7 Januari (H+6) secara total PT KAI Daop 1 Jakarta menyiapkan hingga 800 Ribuan tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dan KA Lokal Pangrango, dengan 1.308 perjalanan KAJJ untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, dan 108 KA Lokal Pangrango untuk keberangkatan Stasiun Bogor – Sukabumi PP.
(SLF)