IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi volume penumpang pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 lebih tinggi dibanding momen Nataru pada tahun sebelumnya.
Menurut Vice President of Public Relations PT KAI, Anne Purba, sejauh ini volume penumpang di sepanjang momen Nataru 2025 mengalami peningkatan sekitar tiga sampai lima persen dibanding momen Nataru 2023.
Sedangkan kapasitas perjalanan kereta pada tahun ini ditingkatkan 1,8 persen melalui kereta tambahan untuk mengakomodir kebutuhan penumpang.
"Lebih banyak tahun ini, jadi ada peningkatan kalau dari sisi volume penumpang, itu kita prediksi di angka tiga-lima persen, dan (kapasitas) perjalanan kita naikkan 1,8 persen," ujar Anne, dalam Market Highlights IDXChannel, Kamis (26/12/2024).
Anne menjelaskan, selama periode musim libur Nataru, PT KAI bisa memberangkatkan sekitar 220 ribu penumpang per harinya. Baik penumpang yang keluar Jakarta, maupun penumpang yang masuk ke Jakarta.
"Jadi dalam satu hari kita bisa mengangkut lebih 220 ribu orang untuk mobilisasi masyarakat selama periode Nataru tahun ini," ujar Anne.
Anne menambahkan, PT KAI setidaknya menyiapkan delapan langkah strategis dalam mengantisipasi lonjakan penumpang yang terjadi selama musim libur Nataru 2025. Misalnya melakukan rampcheck Kereta Api untuk memastikan kondisi kesehatan armada sebelum diberangkatkan.
"Kita memastikan sarana, prasarana, fasilitas pelayanan di stasiun itu memang ready dengan peningkat volume penumpang," ujar Anne.
Selain itu, KAI juga menyiapkan kereta inspeksi untuk memeriksa kesiapan layanan perkeretaapian, termasuk kelaikan teknis dan operasional sarana dan prasarana perkeretaapian.
"Kita mengunjungi 17 titik rawan untuk cuaca ekstrem, sehingga kita disana melakukan antisipasi-antisipasi," ujar Anne.
Kemudian PT KAI juga memastikan ketika ada gangguan dari sisi sarana dan prasarana, maka sudah disiapkan mitigasi untuk kelengkapan alat kerja dan SDM untuk dikerahkan.
Berikutnya, PT KAI juga menyiapkan kereta tambahan untuk mengantisipas puncak arus mudik dan balik setelah periode libur Nataru usai.
"Kita juga menyiapkan 2.000 petugas tambahan, baik di stasiun maupun di operasional, terutama di daerah yang punya potensi cuaca ekstrem," ujar Anne.
(taufan sukma)