Salah satu faktor yang bisa menyelamatkan Tesla dari penurunan penjualan adalah kemunculan Model Y versi terbaru dengan kode proyek Juniper. Kendaraan tersebut digadang-gadang akan meluncur bulan depan dan menjadi jagoan baru perusahaan di pasar global.
Chief Executive Officer (CEO) Tesla Elon Musk memprediksi penjualan mobil listriknya akan meningkat 20 persen pada tahun ini. Lebih lagi, pihaknya juga berencana menjual kendaraan dengan banderol lebih terjangkau.
Sebelumnya, BYD, raksasa otomotif asal China mencatatkan penjualan besar sepanjang 2024. Secara global, mereka berhasil memasarkan kendaraan energi baru (NEV) sebanyak 4,2 juta unit, termasuk di Indonesia.
(NIA DEVIYANA)