IDXChannel - Jumlah ekspor nasional meningkat pada Triwulan III 2021 dengan nilai ekspor naik 22,71% dibanding Triwulan III 2020 sebesar 17,24%. Jumlah kontribusi ekspor UMKM juga naik dari 14,37% menjadi 15,69% di tahun 2020.
Sayangnya, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing Yulius mengatakan kenaikkan tersebut masih jauh dibanding beberapa negara lainnya, seperti Singapura 41%, Thailand 29%, atau Tiongkok mencapai 60%. “Target kontribusi ekspor UMKM kita harapkan meningkat menjadi 17% di 2024," ujar Yulius di Jakarta, Jumat (7/1/2022)
Yulius menyebutkan, berbagai kendala masih dihadapi UKM untuk melangkah ke pasar ekspor. Diantaranya, minimnya pengetahuan tentang selera pasar (market intelligence) dan dokumen persyaratan di negara tujuan, kualitas produk yang tidak konsisten, kapasitas produksi yang terbatas dan kesinambungan produksi, serta biaya sertifikasi yang tidak murah hingga kendala logistik.
Untuk itu, lanjut Yulius, Kementerian Koperasi dan UKM akan mendorong lebih banyak UKM yang siap ekspor tahun ini. Antara lain, dengan memfasilitasi sertifikat dukungan ekspor bagi UKM, sekolah ekspor, pelatihan UKM ekspor, pembiayaan ekspor, sistem informasi ekspor, pameran berskala internasional, jadwal pengiriman kontainer, serta kerjasama peningkatan ekspor lainnya.
"Melalui sinergi kolaborasi dengan seluruh stakeholder, diharapkan kontribusi ekspor UMKM akan meningkat," imbuh Yulius.