Selain itu, ada CO2 sensor, lift untuk penyandang disabilitas, ruang rapat dan auditorium yang didukung teknologi terkini, lounge, hingga fasilitas parkir untuk sepeda.
Arsal menambahkan, dengan adanya berbagai fasilitas tersebut, KBL yang direvitalisasi menjadi Green Building tersebut diestimasikan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 243 ton CO2e per tahun. Sedangkan efisiensi penggunaan energi diperkirakan mencapai 31%.
"Langkah dekarbonisasi ini merupakan bagian dari roadmap manajemen karbon PTBA hingga tahun 2050, yang akan terus dilaksanakan dan dikembangkan secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal," ujar Arsal.
Sebagai informasi, revitalisasi KBL telah dimulai sejak September 2022 lalu. Konstruksi gedung ditargetkan rampung pada September 2023 mendatang.
Lebih lanjut, perubahan KBL perseroan menjadi Green Building juga bertujuan untuk meningkatkan nilai serta optimalisasi aset PTBA.
(YNA)