Maka dari itu, Menperin mengharapkan CEO KAO Mr. Yoshihiro Hasebe dan jajarannya untuk dapat memanfaatkan keanekaragaman bahan baku tersebut sekaligus memperkuat struktur industri di Indonesia.
Lebih lanjut dia menerangkan, peluang industri produk kecantikan dan perawatan tubuh di Indonesia sangat terbuka lebar karena pasar yang terus tumbuh dan berkembang. Dari segi segmen pasar, personal care adalah yang terbesar dengan $3,2 miliar, diikuti oleh skin care ($2,1 miliar), kosmetik ($1,7 miliar), dan wewangian ($0,4 miliar).
“Tren juga sangat berperan mendukung pertumbuhan industri kecantikan dan personal care. Saat ini, minat terhadap produk alami dan organik di kalangan anak muda, termasuk perawatan tubuh pria semakin meningkat, sejalan dengan pertumbuhan tingkat pendapatan yang dapat dibelanjakan,” tutur Menperin.
Informasi tambahan, perusahaan tersebut telah beroperasi di Tanah Air sejak 1985. KAO sendiri memiliki segmen bisnis kimia, kosmetik, life care, hygiene and living care, serta health and beauty care dengan total penjualan di Jepang, negara-negara Asia, Amerika, dan Eropa yang mencapai ¥1.418 Miliar.
(FRI)