Heri Purnomo
IDXChannel - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) meminta kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk siaga di tengah laut. Tujuanya agar pertolongan dapat dilakukan dengan cepat jika terjadi kapal tenggelam.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono dalam acara Accident Review Forum (ARF) dengan tema "Keselamatan Pelayaran Kapal Penyeberangan Pada Angkutan Lebaran Tahun 2023", Rabu (1/3/2023).
Soerjanto mengatakan, jika kapal Basarnas berada di tengah laut akan lebih cepat untuk melakukan pertolongan apabila terjadi sesuatu dibandingkan jika kapal Basarnas berada di Pelabuhan.
"Kita selalu minta kalau ada event mudik atau Nataru, kapal Basarnas kalau bisa siaganyanya di tengah (laut). Jadi kalau ada apa-apa biar cepet melakukan pertolongan. Basarnas juga sudah menyetujui," tegas Soerjanto.
Selain itu, dia menekankan kepada otoritas pelabuhan untuk mengantisipasi adanya kepadatan kapal saat musim angkutan lebaran tahun ini.
Pasalnya, kata Soerjanto, pada event mudik lebaran atau tahun baru, kondisi kapal yang berada di pelabuhan akan mengalami overload, terutama kondisi di Pelabuhan Merak.
"Ini yang harus kita cari jalan keluarnya, apakah perlu adanya pembukaan beberapa pelabuhan? Dan bagaimana menghadapinya," jelas dia.
Soerjanto meminta untuk tidak saling menyalahkan satu sama lain jika kondisi kepadatan terjadi di pelabuhan. Namun yang diperlukan adalah mencari solusinya.
"Kalau terjadi sesuatu, kita jangan saling menyalahkan. Jadi kita harus benar-benar untuk mengatasi kepadatan tersebut," pungkasnya.
(FAY)
