Setelah izin diberikan, Julius mengatakan bahwa KRI Nanggala hilang kontak.
“Namun setelah ijin diberikan, KRI NGL hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi,” ujarnya.
Dia mengatakan saat ini tengah dilaksanakan prosedur pencarian oleh unsur-unsur Satgas. Meski begitu hasil masih nihil.
“(Diantaranya) KRI REM (RE Martadinata), KRI GNR (Gusti Ngurah Rai) dan KRI DPN (Diponegoro) dengan menggunakan SONAR AKTIF di sekitar menyelamnya KRI NGL (Nanggala) dengan menggunakan methode CORDON 2000 yrds, hasil nihil.
“Pukul07.00 wib dilaksanakan pengamatan udara dengan Hely ditemukan tumpahan minyak disekitar posisi menyelam,” lanjutnya.
Julis mengatakan pada pulul 14.00 WIB siang tadi telah diberangkatkan KRI Rigel (hidros) dari Jakarta dan KRI Rengat ( satuan ranjau) untuk membantu pencarian menggunakan side scan sonar. Termasuk mengirim 2 mobil chamber ke Banyuwangi.