sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Karantina PPLN Jadi Tiga Hari, PHRI : Dorong Okupansi Perhotelan

Economics editor Azfar Muhammad
17/02/2022 11:43 WIB
Kontribusi terbesar yang mendorong perekonomian melalui pariwisata dan perhotelan adalah mancanegara atau PPLN.
Karantina PPLN Jadi Tiga Hari, PHRI : Dorong Okupansi Perhotelan (FOTO:MNC Media)
Karantina PPLN Jadi Tiga Hari, PHRI : Dorong Okupansi Perhotelan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia atau PHRI menyatakan siap dan menyambut baik pemangkasan masa karantina bagi para pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) menjadi tiga hari dari 5-7 hari. 

Sekertaris Jenderal Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia atau PHRI, Maulana Yusran mengatakan, kontribusi terbesar yang mendorong perekonomian melalui pariwisata dan perhotelan adalah mancanegara atau PPLN.  

“Jika bicara okupansi atau kontribusi terbesar dalam perhotelan tentu PPLN atau pelaku mancanegara. Turis itu semua pendorong dari bangkitnya sektor perhotelan dan jika dipangkas dan dipotong maka akan terbuka lagi di tahun ini, ” kata Sekertaris Jenderal Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia atau PHRI, Maulana Yusran dalam program Market Reciew IDX channel, Kamis (17/2/2022).  

PHRI menyatakan, pelaku perjalanan dari luar negeri diproyeksikan akan meningkat seiring berjalannya ajang internasional yang akan digelar seperti  Moto GP di Mandalika.  

“Tentu ini menjadi harapan baik dan pemerintah di tahun ini juga mendorong sejumlah aktivitas sport and tourism seperti di Mandalika mulai dari WSBK, Moto GP dan nanti akan ada event event lainnya di tahun ini untuk merecover sektor Pariwisata,” urainya.  

Tak hanya itu, Ajang G20 dan B20 juga diproyeksikan akan terus mendorong sejumlah kebangkitan ekonomi khususnya di sektor ekonomi, pariwisata dan UMKM.  

“Ini akan mendorong okupansi hotel, ini akan memberikan multiplyer effect dan menjadi booster dengan adanya pemangkasan karantina bagi pelaku PPLN. Dan mereka melihat efisiensi yang telah ditawarkan oleh Pemerintah,” ujarnya.  

“Kemudian dengan adanya penawaran yang diberikan Pemerintah melalui karantina yang dipusatkan di Bali di sejumlah hotel atau resost  itu memberikan kesan tersendiri dan mendorong masyarakat untuk bangga dan balik lagi ke negara Indonesia,” tandasnya.  

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement