IDXChannel - Pengusaha Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Barat menyebut, kunjungan wisatawan belum merata ke semua daerah kendati minat penduduk lokal untuk berwisata sudah mulai membaik.
Data Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi pada November 2021 mencapai 45,41 persen, naik 0,73 poin dibanding TPK Oktober 2021 yang mencapai 44,68 persen.
Untuk hotel bintang okupansi mencapai 54,14 persen atau naik 0,11 poin dibandingkan TPK Oktober 2021 yang tercatat sebesar 54,03 persen. Sementara TPK hotel nonbintang pada November 2021 sebesar 24,89 persen, naik 1,28 poin dibandingkan Oktober 2021 yang tercatat 23,61 persen.
"Kenaikan TPK terjadi di semua kelompok kamar hotel nonbintang.TPK tertinggi untuk hotel nonbintang terjadi pada hotel dengan kelompok kamar 25-40 sebesar 27,37 persen. Sedangkan TPK hotel non bintang yang terendah sebesar 15,57 persen terjadi pada hotel dengan kelompok kamar lebih dari 10," kata Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani.
Sementara itu, Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar mengatakan, kendati okupansi hotel terus membaik, namun belum merata di semua wilayah. Okupansi tinggi masih terpusat di tempat wisata seperti Pangandaran. Sementara daerah lainnya masih rendah.