IDXChannel - Wali Kota Bogor Bima Arya resmi menghentikan operasional Rumah Sakit (RS) Lapangan Kota Bogor, terhitung hari ini, Senin (19/4/2021).
RS Lapangan yang dibangun di kawasan GOR Pajajaran itu ditutup seiring menurunnya angka kasus positif Covid-19. "RS Lapangan dinonaktifkan dulu karena kebutuhan pasien perawatan tidak ada lagi," kata Bima Arya.
Dia menambahkan rumah sakit yang didirikan tiga bulan lalu lantaran periode Desember hingga Februari cukup tinggi dengan rata-rata kasus per hari di atas 100 kasus baru.
"Saat ini angkanya di bawah 50, sudah sangat terkendali. Jadi (RS Lapangan) tidak dibutuhkan lagi, semua sudah tercukupi di rumah sakit rujukan yang ada," kata Bima saat penutupan operasional RS Lapangan.
Terkait diaktifkan lagi atau tidak, Bima menjawab, sangat tergantung kepada kebutuhan. Meksi demikian, Pemkot Bogor mewaspadai peningkatan kasus atau gelombang kedua pascalibur Lebaran.
Saat kejadian luar biasa atau kegawatdaruratan kembali terjadi, Bima memastikan operasional RS Lapangan bisa difungsikan lagi. "Beberapa kasus di berbagai negara. Karena sudah terkendali, abai terjadi gelombang kedua. Kita mewaspadai itu, bila terjadi RS Lapangan bisa kembali difungsikan," paparnya.
Untuk itu, Bima pun memerintahkan agar alat kesehatan dan fasilitas RS Lapangan tetap berada di lokasi. Hanya tenaga kesehatan atau SDM yang kembali bekerja di tempat semula. Sehinga ketika keadaan darurat RS Lapangan segera bisa difungsikan.
Terkait efektivitas, keberadaan RS Lapangan selama berjalan dipuji Bima sangat efektif. Dari 346 pasien yang dirawat, ada 298 orang telah dinyatakan sembuh, selebihnya dirujuk ke rumah sakit, dan tidak ada kasus meninggal.
Bima menambahkan, pada Ramadhan ini situasi kasus sangat terkendali. Berdasarkan data Satgas Covid-19 dari total 14.728 kasus, sebanyak 13.956 pasien telah dinyatakan sembuh, 533 orang masih dalam perawatan, dan 239 pasien meninggal dunia.
"Pun angkanya terus menurun, saya minta selama Ramadan ini kita selalu waspada, jangan lengah sehingga gelombang kedua tidak terjadi," ucap Bima.
(SANDY)