“Karena dengan makin banyak testing, makin banyak tracing, harapan kita, kita tau persis kondisi di daerah kita. Itu yang kita coba lakukan,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Ganjar memohon bantuan dari masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Terutama menggunakan masker dan tidak berkerumun.
“Saya masih berharap dan meminta, memohon kepada masyarakat agar memberikan dukungan. tidak berkerumun, pakai masker. Maskerlah yang paling utama sebenarnya. Terus kemudian aware peduli, ya kalau (harus) jaga jarak,” katanya.
Sebelumnya Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami lonjakan kasus aktif virus corona lebih dari 30 kali lipat dalam sepekan. Penyebab naiknya kasus ini adalah kerumunan pada aktivitas ziarah kubur dan tradisi 'kupatan' yang berlangsung tujuh hari pascalebaran.
"Kudus mengalami kenaikan kasus positif secara signifikan dalam satu Minggu, yaitu naik lebih dari 30 kali lipat dari 26 kasus menjadi 929 kasus. Hal ini menjadikan kasus aktif di Kudus menjadi sebanyak 1.280 kasus atau 21,41 persen dari total kasus positifnya. Ini adalah angka yang cukup besar bila dibandingkan dengan kasus aktif nasional yang hanya 5,47 persen," kata Wiku saat jumpa pers, Jumat (4/6/2021).