Asdo mengatakan, kucuran PMN Rp5 triliun diberikan secara bertahap, di mana pada tahun ini KCI disuntik sebesar Rp2 triliun, lalu Rp1,5 triliun di tahun 2025, dan sisanya atau senilai Rp1,5 triliun pada 2026.
"Di tahun 2024 ada Rp2 triliun, 2025 Rp1,5 triliun, dan di 2026 Rp1,5 triliun," papar dia.
Ihwal pengadaan kereta, KCI akan melaksanakan impor tiga trainset atau rangkaian KRL yang berasal dari beberapa perusahaan manufaktur asing. Aksi ini sudah dijajaki dan ditargetkan mulai didatangkan ke Indonesia akhir 2024.
Menurutnya, impor kereta berdasarkan penugasan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan penumpang yang cukup mendesak saat ini.