Mobilisasi EMU menuju Depo Tegalluar ini dijalankan secara bertahap dan akan berlangsung pada malam hari agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Proses pengiriman dilakukan sesuai dengan SOP dan arahan dari tim Dirgakum Korlantas Polri. Tentu kami berterima kasih kepada seluruh pihak terkait atas kerjasamanya untuk kelancaran proyek Kereta Api Cepat pertama di ASEAN ini," paparnya.
Pada prosesnya, Rahadian mengatakan perjalanan dibagi menjadi dua periode untuk menuju Depo Tegalluar. Periode pertama berlangsung dari titik nol di PLB Cakung menuju rest area di KM 72. Di hari berikutnya atau periode kedua, pengawalan berlangsung dari rest area KM 72 menuju tujuan akhir di depo Tegalluar.
Setibanya di Depo Tegalluar, rangkaian EMU ini akan dirakit ulang sebelum kemudian dilakukan pengujian baik itu pengujian fitur kereta api cepat secara statis maupun dinamis. Untuk 5 rangkaian kereta api cepat lainnya, Rahadian menyebutkan akan tiba di Indonesia secara bertahap hingga Maret 2023.
"Proses pengiriman dan mobilisasi EMU menuju Depo Tegalluar ini menjadi salah satu bagian dari persiapan jelang operasional. Kami memohon doa agar semua prosesnya bisa berjalan lancar dan memohon maaf apabila proses mobilisasi EMU ini mengganggu arus lalu lintas," pungkasnya.
(SLF)