"Diversifikasi itu harus dilakukan, jangan kita hanya mengandalkan Uni Eropa, kan ada negara lain, seperti Timur Tengah, Afrika, Amerika, China, pangsa pasar kita bisa masuk kesana," ujar Ariawan dalam Market Review IDXChannel, Rabu (11/10/2023).
Menurutnya, Uni Eropa memang saat ini memang menjadi pangsa pasar CPO yang cukup strategis bagi Indonesia. Sebab, negara-negara eropa sudah sejak lama menjadi pelanggan CPO di eropa.
Sambil melakukan diversifikasi pasar, dikatakan Ariawan, pemerintah juga bisa sambil melakukan loby-loby ke pasar internasional melalui Uni Eropa. Sebab ketika hanya fokus untuk mengatasi EUDR dan komoditas Indonesia dilarang masuk ke sana akan mempengaruhi pendapatan negara juga.
"Kita harus membuka pangsa pasar lainnya, misalnya Vietnam, lalu negara di Afrika, negara lain, saya rasa itu bisa menjadi mitra yang baik bagi pangsa pasar CPO di Indonesia," pungkasnya.
(YNA)