Perubahan gaya hidup tersebut katanya harus diimbangi dengan transformasi digital yang diharapkan mampu mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi covid-19.
Dirinya pun optimis target sebanyak 30 juta UMKM 'on boarding' menjadi anggota dari gerakan nasional 'Bangga Buatan Indonesia' dalam kurun 1,5-2 tahun mendatang dapat tercapai. "Nah inilah salah satu pemicu dari transformasi digital dari ekonomi yang menyumbangkan 65 persen kontribusi terhadap PDB Nasional," imbuhnya.
Lebih lanjut dipaparkannya, pandemi covid-19 juga telah mengakselerasi beberapa kegiatan-kegiatan inovasi, ada lima langkah percepatan inovasi dan transformasi digital. Pertama, perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital yang menurutnya harus terus dikembangkan dan dibangun.
Kedua, penyiapan road map transformasi digital sektor-sektor strategis, di antaranya kuliner, kriya dan fesyen. Ketiga, percepatan integrasi pusat data nasional atau Data Center yang akan hadir di seluruh wilayah Nusantara.
Keempat, penyiapan SDM, talenta digital dari kalangan akademisi, termasuk Universitas Negeri Surabaya untuk berperan serta dalam mencetak talenta-talenta digital yang mumpuni dan berkelas internasional. Kelima, penyiapan regulasi skema pendanaan dan pembiayaan untuk transformasi digital.