IDXChannel - Meski baru berdiri sebagai lembaga negara baru, namun keberadaan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) dipandang akan memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian nasional. LPI sendiri akan berfokus pada pencarian dana modal untuk pembangunan.
Seperti yang dikatakan oleh Anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI), Cyril Noerhadi, tujuan LPI selain investasi dan pertumbuhan ekonomi, satu lagi adalah penciptaan lapangan kerja. Hal ini sudah terkandung dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
"Tujuan investasi adalah memperoleh manfaat ekonomi dan lainnya. Dalam hal ini juga memberikan sumbangan bagi perkembangan ekonomi nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya," ujar Cyril dalam Webinar Nasional ISEI Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Cyril menambahkan, LPI memiliki kewenangan penuh dalam memutuskan kegiatan investasi. Selain itu, LPI juga mempunyai laporan keuangan sendiri, meskipun modalnya dari pemerintah tapi pengelolaan dan seterusnya bermitra dan laporan keuangannya juga diaudit dan terpisah.
"Perubahan modal diputuskan oleh Peraturan Pemerintah, dapat melakukan fleksibilitas investasi dan tentu mengikuti referensi dari praktik bisnis internasional, misalnya dalam hal ini ada investor yang ingin bermitra dan menggunakan yurisdiksi tidak di Indonesia tapi di luar Indonesia karena kenyamanan dan alasan lain itu dimungkinkan," kata dia.
Mengenai aset transfer, bila LPI investasi dengan aset targetnya BUMN, di sini akan timbul hak preferensi bagi LPI untuk aset transfer dan transaksi dengan BUMN. Bedanya adalah dari kacamata BUMN, bila ingin melakukan corporate action menawarkan mitra kerja sama harus melalui proses tender, bila LPI berminat maka dialog langsung terjadi antara BUMN dan LPI.
"Tentu juga ini penting untuk fasilitas transaksi sehingga menjadi lebih efisien dan governance yang baik," ucapnya.
LPI juga mempunyai perlindungan atas pailit, namun bukan berarti tidak bisa dipailit, tapi tidak hanya dua sisi itu karena ada proses ekstra.
Dari strategi investasi, LPI bisa investasi baik dari equity, private equity, loan, project financing maupun private atau public instrument. Kemudian, sektor prioritas bisa bervariasi mulai dari infrastruktur, healthcare, tourism tapi disebut juga ada batasan sektor migas dan air secara Undang-Undang.
"Kemudian, investasi fokus di Indonesia, bila dalam jangka menengah-panjang dana sudah besar dan bisa investasi di luar karena ritten diluar lebih baik, tentu bisa dipikirkan. Kemudian, manajemen aktif pada board level position untuk mengawasi operasional dan penciptaan nilai," tuturnya. (TYO)