sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kejar Pertumbuhan Kinerja, Pelindo Lanjutkan Transformasi Pelabuhan Nonpetikemas di 2025

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
13/03/2025 09:40 WIB
Pelindo melanjutkan transformasi pelabuhan nonpetikemas pada 2025. Hal itu merupakan salah satu strategi perseroan memperkuat kinerja operasional.
Kejar Pertumbuhan Kinerja, Pelindo Lanjutkan Transformasi Pelabuhan Nonpetikemas di 2025. (Foto: MNC Media)
Kejar Pertumbuhan Kinerja, Pelindo Lanjutkan Transformasi Pelabuhan Nonpetikemas di 2025. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) melanjutkan transformasi pelabuhan nonpetikemas pada 2025. Hal itu merupakan salah satu strategi perseroan memperkuat kinerja operasional.

"Proses transformasi pelabuhan yang dilakukan sejak akhir tahun 2022 dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan dan memperpendek waktu singgah kapal (port stay)," ujar Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal, Arif Rusman Yulianto dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Sebagai contoh, produktivitas bongkar muat komoditas curah kering di Branch Jamrud Nilam Mirah Surabaya naik 51 persen dari sebelumnya 1.499 Ton/Ship/Day (T/S/D) menjadi 2.266 T/S/D. Produktivitas pelabuhan yang meningkat tersebut sejalan dengan menurunnya port stay di Branch Jamrud Nilam Mirah yang saat ini mencapai 50 jam, turun 8 jam dari yang sebelumnya mencapai 58 jam.

Selain itu, standarisasi dan sistemisasi pelabuhan yang merupakan bagian dari proses transformasi yang dilakukan Pelindo Multi terminal juga berdampak pada pertumbuhan arus bongkar muat.

Sepanjang 2024 tercatat arus bongkar muat komoditas general & bag cargo mencapai 30,25 juta ton/M3, tumbuh 19,55 persen secara year on year (yoy). Arus muatan barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai, dan lainnya mencapai 59,08 juta ton, naik 7,15 persen (yoy).

Sementara itu, arus barang berupa kendaraan naik 21,63 persen dibandingkan capaian pada 2023 menjadi 1,84 juta unit. Sementara untuk komoditas gas pada 2024 mencapai 13,97 MMBTU (Metric Million British Thermal Unit), naik 5,86 persen (yoy).

"Pelindo Multi Terminal berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan pelabuhan untuk menciptakan rantai logistik yang lebih efisien. Saat ini kami berfokus pada modernisasi fasilitas terminal, penguatan kemitraan, serta penerapan teknologi canggih yang akan menjadi kunci untuk membentuk masa depan perusahaan," kata Arif.

Menurut dia, Pelindo Multi Terminal juga membuka luas peluang untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam melakukan modernisasi pelabuhan sebagai komitmen untuk meningkatkan daya saing logistik nasional. Dengan kemitraan tersebut akan mempercepat transformasi pelabuhan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian nasional.

Saat ini Pelindo Multi Terminal mengelola 20 branch/cabang yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, juga Bali dan Nusa Tenggara, serta 3 anak perusahaan yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) yang mengelola 11 cabang, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT/IPCC) yang mengelola 6 terminal, dan PT Terminal Curah Utama.

Adapun proses transformasi pelabuhan mengacu pada enam prinsip, yakni proses bisnis, sumber daya manusia (SDM), teknologi, peralatan, infrastruktur, serta health, safety, security, and environment (HSSE).

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement