Dalam proses pembangunan proyek KCJB, menurut Mirza, harus diakui banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi. Namun, PT KCIC terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan semua kontraktor yang terlibat dalam proyek KCJB secara intens.
"Termasuk penegasan penerapan zero tolerance terhadap kecelakaan kerja dari proses konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung," ungkapnya.
Dia menambahkan, ketika ditemukan kendala, PT KCIC senantiasa mendorong semua kontraktor untuk mencari solusi efektif, sehingga persoalan bisa teratasi.
Selain itu, melalui monitoring rutin mingguan, progres pembangunan dan percepatan yang dilakukan dapat terpantau dan direspons sesegera mungkin agar target pekerjaan di tahun 2022 dapat dipenuhi.
Terkait informasi munculnya pembengkakan biaya yang beredar di banyak media, Mirza menerangkan bahwa PT KCIC hingga saat ini masih melakukan kajian internal dengan pihak terkait.