“Setelah melakukan transformasi, kami memiliki subsurface evaluation yang terintegrasi, sinergi dan borderless operation khususnya wilayah kerja yang bersinggungan atau bersebelahan dalam satu regional sehingga dapat memaksimalkan upaya unlock resources dalam wilayah kerja tersebut,” ungkap Budiman.
Budiman menambahkan, pihaknya juga telah menyelesaikan pemboran sumur pengembangan sebanyak 350 sumur dan 12 sumur eksplorasi. Penambahan cadangan terbukti di Subholding Upstream pada tahun 2021 mencapai 623 juta barel setara minyak (MMBOE) atau 104% dari target RKAP 2021. Sementara untuk penambahan sumberdaya 2C di tahun 2021 mencapai 487 MMBOE.
Di tahun 2022, PHE juga menemukan sumber daya hidrokarbon baru di sumur Eksplorasi Manpatu-1X di Wilayah Kerja Pertamina Hulu Mahakam dan sumur Eksplorasi Sungai Gelam Timur (SGET) – 001 di Wilayah Kerja Pertamina EP Jambi Field.
"Dengan temuan dan tambahan cadangan tersebut, kami optimis dalam menjaga keberlangsungan operasi Subholding Upstream Pertamina untuk pemenuhan kebutuhan energi negeri”, ujarnya.
Selain itu, Subholding Upstream Pertamina juga turut berpartisipasi mendukung program net zero emission melalui beragam studi dan inovasi guna mengurangi dampak emisi karbon serta mendukung transisi energi.