Dalam paparannya, Suharso mengungkap tiga langkah yang ditempuh untuk memastikan MIKTA mencapai target kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.
Pertama, multilateralisme merupakan kunci untuk mengatasi tantangan pembangunan global. Karenanya, Suharso mengaku bakal berusaha untuk mempromosikan sistem multilateral yang efektif, terbuka, transparan, inklusif, dan akuntabel untuk memastikan pencapaian agenda 2030 dan TPB/SDGs tepat waktu.
"Kedua, kami pegang janji kami berkomitmen untuk tidak meninggalkan siapapun dan memprioritaskan mereka yang tertinggal dan yang paling rentan," ungkap Suharso.
Indonesia disebut Suharso akan berkontribusi pada pemulihan global yang inklusif untuk semua dan bekerja sama untuk memobilisasi semua sumber pembiayaan SDGs.
"Hal itu penting untuk menjembatani kesenjangan kapasitas yang diperlukan untuk mencapai SDGs. Terakhir, kami akan mengambil tindakan nyata untuk kerja sama internasional yang efektif," tegas Suharso. (TSA)