IDXChannel - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak memaparkan progres sekaligus koordinasi dengan berbagai stakeholder, utamanya terkait KEK di dua kawasan yaitu Gresik dan Singosari Malang.
"Saya optimis kedua KEK sudah siap menjadi salah satu pintu sekaligus daya tarik Jatim bagi para investor lokal maupun internasional," kata Emil saat melakukan pertemuan bersama Sekjen Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di kantor Sekretariat Dewan Nasional (Denas) KEK, MNC Tower, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Oleh sebab itu, Emil menekankan, pengembangan KEK tidak bisa lepas dari dukungan pemerintah pusat. Bahkan, juga harus disertai peran serta dari Private Sector, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Menurut Emil, dua KEK yang ada di Jatim memiliki kebutuhan dan karakteristik yang amat berbeda. Jika KEK Java Integrated and Ports Estate (JIIPE) Gresik, terdapat pelabuhan yang merupakan kolaborasi antara AKR dengan Pelindo.
"Maka ekosistem manufaktur yang terbangun akan sangat cocok bagi industri-industri strategis yang ada di sekitarnya," ujarnya.
Sementara untuk KEK Singhasari Malang, lanjut Emil, memiliki daya tarik karena lebih berbasis digital. Dampak yang diharapkan adalah menjadi katalis untuk transformasi digital. Utamanya dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif digital baru. Seperti animasi dan platform lain yang sudah berjalan. Bahkan, sektor digital tersebut bisa langsung berdampingan dengan fasilitas pendidikan yang ada di sekitarnya.