IDXChannel - Media pemerintah China, mengumumkan gim menyebabkan candu berlebihan kepada pengguna. Hal tersebut membuat perusahaan gim China Tencent akan membatasi waktu bermain bagi anak di bawah umur.
Mengutip program Newscreen Evening IDX Channel, Jumat (6/8/2021), China menemukan fakta kalau fokus lebih dari 50 persen generasi muda China terhadap pendidikan terganggu oleh gim daring. Surat kabar resmi partai komunis China, People's Daily, menulis China harus lebih baik dalam melindungi anak-anak dari bahaya internet, hal ini disampaikan dalam artikel opini harian tersebut.
Hal tersebut dirilis usai berita tentang Economic Information Daily yang didukung pemerintah menyebut gim daring sebagai opium spiritual, usai kritik tersebut dikeluarkan, saham Tencent dikabarkan jatuh sebanyak 11 persen.
Tak cuma itu, harta Founder dan CEO Tencent, Pony Ma juga turun sampai Rp3,2 miliar atau sekitar Rp45,8 triliun.
Mengutip AP News, artikel tersebut mengatakan bahwa game populer Honor of Kings dari Tencent, sebagai salah satu hal yang membuat anak di bawah umur kecanduan. Pada Selasa waktu setempat, Tencent pun menyatakan bahwa mereka akan membatasi waktu bermain pada anak di bawah umur menjadi satu jam dalam sehari, dan dua jam sehari selama liburan.