sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lebih Banyak dari Jack Ma, Bos Tencent Tekor Rp201 Triliun Imbas Regulasi China

Economics editor Aditya Pratama
06/08/2021 10:56 WIB
Bos Tencent Holdings Ma Huateng atau Pony Ma kehilangan kekayaannya selama sembilan bulan terakhir sebesar USD14 miliar akibat regulasi China.
Bos Tencent Holdings Ma Huateng atau Pony Ma kehilangan kekayaannya selama sembilan bulan terakhir sebesar USD14 miliar akibat regulasi China. (Foto
Bos Tencent Holdings Ma Huateng atau Pony Ma kehilangan kekayaannya selama sembilan bulan terakhir sebesar USD14 miliar akibat regulasi China. (Foto

IDXChannel - Bos Tencent Holdings Ma Huateng atau Pony Ma telah kehilangan kekayaannya selama sembilan bulan terakhir sebesar USD14 miliar atau sekitar Rp201 triliun. Kerugian yang dideritanya lebih banyak dibanding dengan pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma.  

Kerugian yang dialami sejumlah miliarder di China akibat serangan regulasi yang melanda ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Pony Ma dikenal sebagai miliarder yang patuh terhadap regulasi, sedangkan Jack Ma agresif dan sempat mengkritik pemerintah. 

Kenyataannya miliarder yang paling patuh pun tak kebal dari regulasi China. Jatuhnya kekayaan Pony Ma menggarisbawahi seberapa cepat tindakan keras pemerintah China telah berkembang sejak mereka membatalkan IPO Ant Group pada 3 November 2020. 
Awalnya regulasi ketat ditargetkan kepada taipan teknologi yang paling blak-blakan di sana, namun akhirnya menyebar ke hampir semua industri. Alasannya karena regulator memprioritaskan keamanan data, stabilitas keuangan, dan mengurangi ketidaksetaraan.

Sepanjang sembilan bulan upaya regulator mengendalikan teknologi besar, Tencent tampaknya jauh lebih baik dibanding dengan Alibaba. Ini dibantu reputasi Pony Ma yang memilih berada di luar pusat perhatian. 

Saat Alibaba harus membayar denda antimonopoli senilai USD2,8 miliar, regulator hanya mengenakan denda token kepada Tencent karena tidak meminta persetujuan untuk melakukan akuisisi dan investasi sebelumnya. Tencent juga hanya diperintahkan menyerahkan hak streaming eksklusif, dan lolos dari skenario buruk pada bisnisnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement