Namun, dikutip dari Bloomberg, laporan berita pada Selasa (3/8/2021) terkait game online membalikkan keadaan. Saham Tencent mencatat penurunan harian terbesar dalam satu dekade setelah surat kabar yang berafiliasi dengan Xinhua membidik bisnis game perusahaan, sehingga memicu spekulasi bahwa itu bisa menjadi target berikutnya dari tindakan keras pemerintah China.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, hal tersebut menyebabkan kekayaan Pony Ma turun hampir USD14 miliar sejak IPO Ant ditangguhkan pada November tahun lalu. Kekayaanya pada Selasa tercatat USD45,8 miliar. Pony Ma berada di peringkat ketiga daftar orang terkaya China, di belakang Jack Ma dengan kekayaan bersih mencapaiUSD 47,8 miliar.
Sementara terkait kecaman pada game online-nya, Tencent berjanji untuk lebih membatasi waktu bermain dan melarang pembelian game untuk anak di bawah umur. Perusahaan juga membahas kemungkinan melarang game untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun. (TIA)