IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap kekeringan parah yang terjadi saat ini meluas di berbagai daerah. Hal ini seperti terlihat pada data monitoring kondisi cuaca Hari Tanpa Hujan (HTH) yang terjadi selama pemantauan BMKG di akhir Juli 2024.
Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkap bahwa wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sudah mengalami HTH ekstrem panjang yaitu lebih dari 60 hari tidak mengalami hujan.
"Karena itu, saya berharap untuk melakukan mitigasi potensi dampak kekeringan pada daerah sentra pangan dengan memastikan kecukupan air irigasi dan ketersediaan air pada jaringan irigasi," kata Dwikorita dalam pernyataan resminya, dikutip Rabu (15/8/2024).
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa HTH terpanjang sejauh ini terjadi di daerah Naoini, Tenau, Futubena dan Mapoli yang masuk ke dalam wilayah NTT, di mana kekeringan di tiga lokasi tersebut bahkan mencapai 102 hingga 103 hari tanpa adanya hujan.
Sementara itu, analisis curah hujan dan analisis sifat hujan untuk dua dasarian terakhir juga menunjukkan bahwa kekeringan meluas hingga sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, Nusa tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan dan sebagian Sulawesi dengan rata-rata curah hujan kurang dari 20 mm/dasarian.
"Selanjutnya diprediksi akan segera memasuki musim kemarau adalah sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi dan Maluku," katanya.
Berdasarkan monitoring tersebut, kata dia, BMKG menghimbau agar para petani menyesuaikan pola tanam terutama pada tanaman pangan dan hortikultura agar ke depan mampu memenuhi ketahanan pangan nasional. Selain itu, Dwikorita meminta agar mewaspadai potensi kejadian kebakaran hutan.
"Segera melakukan penyesuaian terhadap pola tanam tanaman pangan dan hortikultura di wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan," katanya.
(Selfie Miftahul Jannah)