sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemendag Jamin Distribusi Bahan Pokok di Bandung Barat Lancar dan Harga Stabil

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
08/03/2023 09:15 WIB
Kemendag memastikan kebutuhan bahan pokok masyarakat khususnya di Bandung Barat aman dan harganya stabil.
Kemendag Jamin Distribusi Bahan Pokok di Bandung Barat Lancar dan Harga Stabil (FOTO: MNC Media)
Kemendag Jamin Distribusi Bahan Pokok di Bandung Barat Lancar dan Harga Stabil (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan kebutuhan bahan pokok masyarakat khususnya di Bandung Barat aman dan harganya stabil.

"Harga dan ketersediaan bapok di Pasar Tagog Padalarang cukup stabil serta distribusinya lancar. Per 7 Maret 2023 tercatat harga beras Rp10.000-Rp13.000/kg, gula pasir Rp 14.000/kg," ujar Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, dalam keterangan tertulisnya dikutip Rabu (8/3/2023).

Ia melanjutkan, untuk harga minyak goreng curah sendiri dipatok Rp15.000/liter, sedangkan Minyakita Rp15.500/liter. Sementara itu, daging sapi dibanderol Rp100.000-Rp130.000/kg, telur ayam Rp27.500/kg, dan tepung terigu Rp9.000- Rp12.500. 

Adapun cabai merah Rp38.000/kg, cabai rawit merah Rp68.000/kg, bawang merah Rp32.000, bawang putih Rp28.000-Rp30.000/kg, tempe Rp5.000/papan, tahu Rp5.000/bungkus.

Di samping itu, Wamendag menuturkan, Kementerian Perdagangan saat ini tengah menggenjot ekosistem digital pasar. Dengan ini, nantinya para pembeli maupun pedagang bisa dengan mudah melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai, selain itu juga bisa membeli dengan cara online. 

"Manfaat digitalisasi, bukan hanya semata memudahkan transaksi, tetapi jauh lebih luas dan substantif. Efektivitas perdagangan, inklusi keuangan, serta kesempatan usaha dalam bidang perdagangan dan rantai pasok juga akan lebih efektif," papar Jerry.

Ia berharap, ekosistem digital ini bisa didukung oleh semua masyarakat. Sebab, jika ini bisa terimplementasikan dengan baik maka akan membantu meningkatkan omzet pedagang serta pendapatan pengelolaan pasar rakyat. 

“Masuknya pedagang dan pengelola pasar rakyat ke dalam ekosistem digital dapat meningkatkan omzet pedagang dan pendapatan pengelolaan pasar rakyat. Hingga akhir 2022, Kementerian Perdagangan telah mencapai penerapan digitalisasi 3.588 pasar rakyat dan digitalisasi 250.062 pedagang pasar rakyat,” ungkap Wamendag. 

Khusus di Jawa Barat, lanjut dia, capaian program digitalisasi kini telah mencakup di 158 pasar rakyat dan 5.409 pedagang pasar. (RRD)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement