sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenhub: 80 Juta Orang akan Mudik Lebaran di 2023

Economics editor Heri Purnomo
17/02/2023 12:31 WIB
Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada sebanyak 80 juta orang melakukan perjalanan pada musim libur Lebaran 2023.
Kemenhub: 80 Juta Orang akan Mudik Lebaran di 2023. (Foto: MNC Media)
Kemenhub: 80 Juta Orang akan Mudik Lebaran di 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada sebanyak 80 juta orang melakukan perjalanan pada musim libur Lebaran 2023. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, prediksi tersebut sudah bisa diprediksi usai kasus covid 19 menurun serta keadaan ekonomi Indonesia sudah membaik. 

"Arus mudik dan balik lebaran tahun ini lonjakan pergerakan orang yang lebih besar dari tahun lalu, yang diprediksinya mencapai 80 juta orang. Lonjakan ini diprediksi akan terjadi karena tahun ini kasus Covid menurun, sudah tidak ada PPKM, dan keadaan ekonomi membaik,” kata Menhub dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2/2023). 

Budi Karya mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk menyiapkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran (Angleb) Tahun 2023 sejak awal tahun ini.  Hal ini dilakukan agar momen mudik idul fitri yang akan berlangsung mulai bulan April dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman, dan terkendali.
 
Sejumlah langkah yang dilakukan sejak awal diantaranya yakni: menyiapkan survey potensi pergerakan mobilitas masyarakat selama Angleb 2023 dan melaksanakan inspeksi keselamatan (ramp check) pada sarana transportasi baik darat, laut, udara dan kereta api. 

Di sektor darat, Kemenhub bersama KemenPUPR dan Korlantas Polri telah melakukan pengecekan kondisi jalur pantai selatan dan pantai utara Jawa.
 
Dia juga  mengatakan, penyelenggaraan Angleb dan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada tahun 2022 lalu, menjadi modal atau bekal penting untuk meningkatkan kinerja pelayanan Angkutan Lebaran tahun ini. 

“Dengan pengalaman empiris tahun sebelumnya, kami telah mengidentifikasi sejumlah titik krusial yang berpotensi terjadi masalah jika tidak ditangani dengan baik,” ujarnya.
 
Adapun sejumlah hal penting yang telah diidentifikasi diantaranya yaitu: Pertama, jalur tol Jakarta ke arah Jawa tengah, dimana tol Cipali menjadi titik krusial di arus mudik maupun balik. Untuk itu, koordinasi intensif dilakukan dengan Korlantas Polri. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement