Kemudian, kedua jenis vaksin Covid-19 yang dipilih pemerintah itu memiliki efikasi di atas batas minimum yang ditetapkan WHO yaitu 50 persen. Data klinis menjelaskan bahwa vaksin Sinovac punya efikasi sebesar 65,3 persen, sedangkan vaksin AstraZeneca efikasinya adalah 62,1 persen.
"BPOM dan ITAGI pun menjadmin keamanan jenis vaksin yang dipakai pemerintah. Tidak hanya itu, kualitas mutu vaksin pun dinilai baik pada Sinovac maupun AstraZeneca. Jadi, dua vaksin ini baik digunakan untuk mengatasi pandemi Covid-19," terang Nadia.
Dia pun menambahkan bahwa jenis vaksin yang dipakai pemerintah itu aman serta dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh. "Sehingga, antibodi terbentuk dengan baik dan pada akhirnya mampu menjaga seseorang dari keparahan kasus jika dia terpapar Covid-19," tambahnya. (RAMA)