Disisi lain, dia mengungkapkan bahwa negara-negara tertentu yang relatif rendah atau bahkan tidak memproduksi komoditas, maka tantangannya adalah mengelola pemungutan pajak dan mobilisasi sumber daya dalam negeri.
“Sehingga dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi, pemulihan ekonomi masing-masing negara. Ini adalah waktu yang sangat menantang dan sebenarnya bekerja sama akan sangat penting, akan memungkinkan kita untuk memaksimalkan semua pengetahuan untuk waktu yang akan datang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Suahasil menekankan bahwa kerja sama perpajakan multilateral sangat monumental dan penting untuk terus didiskusikan di bawah G20 dan OECD. “Dua pilar pajak internasional akan sangat penting bagi semua negara. Saya ingin mendorong pertemuan Asia Initiative untuk melanjutkan diskusi tentang itu,” sambungnya.
Sebagai penutup, Suahasil mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, seperti Asian Development Bank, Commonwealth Association of Tax Administrators, International Finance Corporation, the Study Group on Asia-Pacific Tax Administration and Research, dan World Bank atas semua dukungan dan komitmen berkelanjutan untuk inisiatif tersebut.
“Saya berharap kami dapat mempertahankan komitmen, strategi penting untuk waktu selama mungkin. Saya ingin mendorong agar diskusi dan kerja sama dapat terus berlanjut,” pungkasnya.