sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenperin Sebut Hong Kong Jadi Negara Potensial Tujuan Ekspor Perhiasan RI

Economics editor Tangguh Yudha
23/09/2024 15:50 WIB
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan, Hong Kong masih menjadi negara potensial tujuan ekspor perhiasan.
Kemenperin Sebut Hong Kong Jadi Negara Potensial Tujuan Ekspor Perhiasan RI. (Foto MNC Media)
Kemenperin Sebut Hong Kong Jadi Negara Potensial Tujuan Ekspor Perhiasan RI. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan, Hong Kong masih menjadi negara potensial tujuan ekspor perhiasan. Sebab, negara yang dijuluki Mutiara dari Timur itu termasuk dalam lima besar tujuan ekspor produk perhiasan Indonesia.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menuturkan, selain sebagai target pasar, Hong Kong juga merupakan salah satu negara kompetitor yang menguasai 11,9 persen pangsa pasar ekspor produk perhiasan dunia, tertinggi ketiga di dunia.

“Ini dapat menjadi ajang bagi pelaku IKM binaan kami untuk dapat belajar banyak, serta menggali informasi dan wawasan tentang perkembangan industri perhiasan di sini,” katanya dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (23/9/2024).

Dia menuturkan, berdasarkan data Trademap.org, Indonesia sendiri menduduki peringkat ke-12 sebagai negara eksportir terbesar produk perhiasan ke dunia, dengan angka pangsa pasar 2,4 persen.

Angka ini disebutnya harus terus didorong dan maksimalkan, serta harus melibatkan pelaku IKM agar turut merasakan dampak positif dari tren peningkatan ekspor produk perhiasan dalam negeri.

“Kami optimistis, dengan potensi sumber daya alam, keahlian SDM perajin, desainer dan peningkatan kualitas produk, serta didukung dengan pembinaan dan promosi dari berbagai pihak, industri perhiasan dalam negeri mampu terus berkembang dan semakin besar pasarnya di kancah internasional,” katanya.

Kemenperin mencatat, ekspor perhiasan dan barang berharga Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Dikatakan, industri tersebut telah mencatatkan kinerja yang cemerlang.

Sepanjang 2023, ekspor barang perhiasan dan barang berharga Indonesia mencapai USD5,6 miliar atau setara Rp85,1 triliun. Angka ini menunjukkan adanya kebaikan sebesar 46,88 persen dibandingkan tahun 2022 yang berada di angka USD3,8 miliar atau setara Rp57,8 triliun.

Sementara itu, kinerja ekspor pada Januari-Juli 2024 telah menyentuh USD3,67 miliar atau setara Rp55,8 triliun, itu artinya telah terjadi lonjakan 18,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

“Tren positif ini tentunya menjadi pelecut bagi pelaku industri perhiasan dalam negeri untuk terus mengembangkan produk dan ekspansi pasarnya,” ujar Reni.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement